Kamis, 05 Januari 2017

HIKMAH DIBALIK LUKA

(Manusia dan Penderitaan)



            Selama kita hidup selama itulah kita harus siap dibentuk dan siap untuk diproses. Akan selalu ada batu kerikil yang menanti di depan kita. Dan semuanya pasti bisa terlewati dengan baik jika kita juga mau menghadapi dan menyikapinya dengan baik dan benar. Serta tak lupa dan yang paling utama adalah melibatkan Tuhan dalam setiap permasalahan atau penderitaan yang sedang kita hadapi.
            Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penderitaan adalah keadaan yang menyedihkan yang harus ditanggung. Penderitaan tidak hanya berbicara tentang masalah fisik (jasmani) saja atau apa yang hanya terlihat oleh mata. Lebih dari itu penderitaan bisa juga berbicara tentang masalah batin (rohani) kita.
            Dalam film Kekerasan dalam Pacaran diceritakan bahwa ada seorang perempuan bernama Melati yang mempunyai pacar yang bernama Jaka. Awalnya Melati sangat senang karena ia bisa memiliki pacar. Ia berharap pacarnya dapat memberikan perhatian yang mungkin jarang ia dapatkan di dalam keluarganya. Sangat disayangkan ekspektasi tidak selalu sejalan dengan realitanya. Kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya. Ia bahkan seringkali mendapatkan perlakuan yang tidak pantas dari Jaka. Baik dari segi jasmani maupun rohani.
            Kemauan Jaka yang terkadang tidak bisa dipenuhi oleh Melati membuat Melati sering sekali mendapat pukulan, caci maki, dan hal-hal lain yang seharusnya tidak pantas dilakukan oleh seorang pria kepada wanita. Apalagi pria itu tidak lain adalah kekasihnya sendiri.
            Berkali-kali Jaka melakukan kekerasan dan berkali-kali jugalah Melati memaafkannya. Jaka beralasan bahwa ia seperti itu tidak lain karena didikan orang tuanya, tetapi lama kelamaan Melati tidak tahan lagi. Dengan segala upaya ia berusaha menghubungi temannya yang bernama Bimo dan menceritakan semuanya.
            Akhirnya Melati bisa lepas dari Jaka. Salah satu caranya untuk bisa lepas adalah dengan membangun benteng pertahanan diri dan mulai memikirkan kebaikan dirinya. Ia mulai kembali menghubungi sahabat lamanya, mengajak jalan, dan menginap bersama. Dengan begitu Melati tidak merasa kesepian lagi. Hal seperti inilah yang sudah lama tidak dirasakannya. Ya, semenjak dua tahun terakhir. Semenjak ia bersama Jaka.
            Melalui kisah ini kita bisa melihat bahwa terkadang penderitaan mengajarkan kita banyak hal. Melalui penderitaan kita bisa terus belajar untuk menjadi individu yang terus melakukan perubahan, ke arah yang lebih baik tentunya. Dari kisah Melati kita bisa belajar untuk berani mengatakan tidak pada pasangan jika itu mengarah kepada hal yang negatif. Kemudian, belajar untuk terbuka pada  sahabat atau orang-orang terdekat yang sudah pasti bisa memberikan pengaruh positif dalam hidup. Jika kita bisa menyikapi penderitaan yang sudah ataupun akan kita alami dengan benar, dengan suatu prinsip sudah pasti kita bisa menghadapinya dengan baik. 


Referensi Sumber
Film Mahasiswa Universitas Atmajaya yang berjudul Kekerasan dalam Pacaran
Gambar diunduh dari http://hikmahdibaliksenja.blogspot.co.id/2012/04/untukmu-yang-luka-hatinya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar