Kamis, 19 Januari 2017

Tiada Keadilan



(Tinjauan Manusia dan Keadilan)


            Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Menurut pernyataan yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang  antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya.

            Seperti dalam kisah Melati pada film Kekerasan dalam Pacaran. Seharusnya ia bisa mendapatkan kasih sayang dari kekasihnya yang bernama Jaka tetapi yang terjadi justru sebaliknya ia bahkan mendapat perlakuan yang tidak pantas. Pukulan, hinaan, caci maki, dan perlakuan lainnya yang tidak seharusnya dilakukan kepada orang yang dikasihinya.

            Semua yang Melati dapatkan adalah di luar ekspektasinya. Perlindungan dan kasih sayang yang ia dambakan ketika ia memiliki seorang kekasih semuanya sirna sudah. Hanya ketidakadilan yang ia dapatkan. Semua yang menjadi permintaan Jaka harus diturutinya. Karena kalau tidak dituruti Jaka akan langsung menghujamnya dengan kekerasan dan caci maki. Hal yang sangat tidak pantas dilakukan kepada kaum wanita. Hal yang bahkan tidak pernah terpikirkan oleh seorang wanita untuk mendapat perlakuan seperti itu dari orang yang bahkan hanya sebatas pacar.

            Karena dalam berpacaran yang baik dan benar, seharusnya mereka bisa saling bertumbuh dalam hal yang positif, saling membangun, saling menjaga perasaan, dan bisa bersikap adil yang terutama. Adil untuk bisa mendapatkan apa yang menjadi haknya masing-masing. Baik pria maupun wanita. Adil untuk bisa mendapatkan apa yang selayaknya dan sepantasnya didapatkan.

Sumber referensi :
Film oleh mahasiswa Universitas Atmajaya yang berjudul Kekerasan dalam Pacaran.
Gambar diunduh dari :
http://www.tugassekolah.com/2016/02/definisi-dan-pengertian-keadilan-serta-penerapannya-dalam-kehidupan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar