(Manusia dan Keindahan)
Tari
sarimpi berasal dari kata Sarimpi yang berarti kembar. Hal ini dikarenakan dalam
gerakan tari dan busana yang dikenakan oleh para penarinya sama. Serimpi
biasanya ditarikan oleh empat orang penari putri. Di Yogyakarta terdapat
serimpi yang ditarikan oleh lima orang penari yaitu Serimpi Renggowati. Menurut
tradisi Surakarta serimpi dibawakan oleh putri keluarga raja.
Tarian ini
menggambarkan kesopanan dan kelemah lembutan, yang di tunjukan dari gerakan
yang pelan dan lembut oleh para penarinya. Tari Serimpi ini awalnya juga
merupakan tarian yang bersifat sakral dan hanya ditampilkan di lingkungan Keraton Yogyakarta.
Menurut sejarahnya, Tari Serimpi ini sudah ada sejak masa
kejayaan kerajaan Mataram pada pemerintahan Sultan
Agung. Saat itu tarian ini merupakan salah satu tarian
yang sakral, yang hanya dipentaskan di dalam lingkungan Keraton untuk acara
kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta Sultan. Karena sifatnya yang sakral,
penari yang di gunakan juga merupakan penari yang sudah terpilih oleh keluarga
Kerajaan. Namun setelah Kerajaan Mataram pecah menjadi dua yaitu Kesultanan
Yogyakarta dan Kesunanan surakarta, tarian ini mulai mengalami perubahan dalam segi gerakan
walaupun inti dari tarian ini masih sama.
Disini saya akan mengaitkan dengan tema Manusia dan
Keindahan. Tuhan telah meciptakan kaum wanita di muka bumi ini. Wanita yang
dianugerahkan kelemahlembutan dan rupanya yang elok. Disini lebih menonjolkan
keindahan paada kaum wanita karena pada tari serimpi tergambar keelokan atau
keindahan serta kelemahlembutan yang tergambar dari setiap gerakan penari.
Referensi Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=aa4eZPdryHM
http://www.negerikuindonesia.com/2015/06/tari-serimpi-tarian-tradisional-dari.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar