Minggu, 21 Juni 2020

Aspek Desain Produk


Pengertian Desain Produk adalah rangkaian usaha untuk mempelajari dan merencanakan benda pakai yang fungsional, ergonomis dan estetis sehingga menjadi lebih bernilai dan bermanfaat bagi penggunanya (konsumen). Biasanya produk yang telah dirancang akan diproduksi masal secara industri. Oleh karena itu terkadang bidang studi ini juga disebut sebagai desain industri.
Bahkan dalam bahasa inggris, sebetulnya bidang studi ini disebut dengan Industrial Design. Namun istilah tersebut tidak dapat diterjemahkan mentah-mentah menjadi desain industri, karena yang didesain bukanlah industrinya melainkan produknya (Adhi Nugraha,1989). Kemungkinan translasi yang lebih tepat adalah desain keindustrian, namun tetap terdengar rancu. Maka desain produk tetap menjadi istilah yang lebih tepat untuk digunakan sebagai terjemahannya.
Ruang lingkup yang digeluti oleh desain produk sangatlah luas, mulai dari kriya, alat peraga, alat transportasi, hingga ke perlengkapan rumah tangga. Jika dikelompokan secara umum, maka ruang lingkup Desain Produk dapat dibagi menjadi:
  1. Desain produk peralatan
  2. Desain perkakas lingkungan
  3. Desain alat transportasi
  4. Desain produk kerajinan (Kriya)
Meskipun luas namun ruang lingkupnya cukup jelas. Maka desain produk adalah cabang ilmu desain yang unik namun memiliki kadar interdisiplin tinggi. Disiplin-disiplin ilmu tersebut melibatkan estetika, teknik industri, teknologi, desain grafis hingga ke manajemen. Hal itu karena tujuan dari desain produk sendiri memang mencakup banyak hal.
Pengertian Desain Produk berdasarkan Tujuan dan Fungsinya
Pengertian desain produk menurut Ulrich & Eppinger (2008: 190) adalah “layanan profesional dalam menciptakan dan mengembangkan konsep beserta spesifikasinya yang mengoptimalkan fungsi, nilai, dan tampilan produk hingga ke sistemnya agar produk lebih menguntungkan bagi konsumen maupun produsen.
Terdengar komplit sekali bukan? Tidak heran jika desain produk harus memiliki kadar interdisiplin yang tinggi.
Ulrich & Eppinger (2008: 190) mengutip dari Drefyus (1967) menerangkan bahwa terdapat 5 tujuan penting dalam proses desain produk, yaitu :
  1. Utility (Kegunaan) : Produk yang digunakan harus aman dan mudah pada saat digunakan.
  2. Appearance (Tampilan) : Tampilan produk harus unik dan indah agar menjadi produk yang menarik.
  3. Easy to maintenance (Kemudahan pemeliharaan) : Rancangan produk tidak hanya sebatas untuk penggunaannya saja, namun harus dirancang agar mudah untuk dirawat dan diperbaiki juga.
  4. Low cost (Biaya Rendah) : Produk yang dirancang harus dapat diproduksi dengan biaya yang rendah agar dapat bersaing.
  5. Communication (Komunikasi) : Desain produk harus dapat mengomunikasikan filosofi dan misi perusahaan

Fungsi Desain Produk
Desain produk sendiri secara objek memiliki fungsi:
  1. Menjadi identitas (brand) dari produk
  2. Melindungi produk (quality control)
  3. Menambah nilai produk
Rasanya sudah cukup jelas mengenai pengertian desain produk setelah kita menjelajahinya dari berbagai aspek pembentuknya. Namun untuk memastikan studi yang lebih terarah, sebaiknya kita tetap membandingkannya dengan berbagai pendapat ahli. Berikut ini adalah beberapa pengertian desain produk menurut para ahli.

Dapat disimpulkan bahwa desain produk adalah perancangan dan perencanaan suatu benda agar memiliki nilai lebih dalam berbagai aspeknya seperti fungsi yang lebih efektif, tampilan yang lebih indah hingga ke penggunaan yang lebih mudah dan nyaman serta tidak sulit dirawat untuk kemudian diproduksi secara industri dengan lebih efisien pula, baik secara ekonomi maupun teknis sehingga memberikan keuntungan bagi konsumen (pengguna) dan produsen.

Sumber : https://serupa.id/pengertian-desain-produk-tujuan-fungsi-pendapat-ahli/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar