Pengertian aspek
pemasaran adalah faktor
penting yang dijadikan sebagai kunci dari keberhasilan perusahaan khususnya
dalam memetakan pasar. Aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha sama halnya
dengan aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang dirancang dan
diperhatikan sebelum kita memulai usaha. Adapun contoh aspek pasar dan
pemasaran yang akan dibahas pada artikel ini adalah :
1. Spesifikasi Produk
2. Segmentasi Pasar
3. Analisa dan Peramalan Permintaan
4. Analisa Pesaing
5. Penentuan Harga Jual
6. Promosi
7. Negosiasi
8. Distribusi
Contoh
aspek pemasaran yang pertama adalah spesifikasi produk. Produk adalah setiap
hal berupa barang maupun jasa yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi
kepuasan dan kebutuhan konsumen. Keputusan-keputusan tentang produk dalam aspek
pemasaran mencakup bentuk penawaran secara fisik, merknya, kemasaran, garansi,
dan servis purna jual.Pengembangan produk dapat dilakukan setelah mengetahui
keperluan dan keingingan pasarnya. Jika masalah ini telah selesai maka
keputusan mengenai harga, distribusi dan promosi dapat diambil.
Selain
itu produk juga tidak selalu diidentikan dengan barang. Produk yang tidak
berwujud disebut dengan jasa.Jasa ialah segala tindakan maupun unjuk kerja yang
ditawarkan ke pihak lain yang intangible dan tidak menyebabkan perpindahan
kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada
suatu produk fisik. Penentuan spesifikasi produk dapat dilihat dari kondisi
pasar yang ada dengan melakukan analisis aspek pemasaran yang
lainnya.Pengertian pasar adalah kelompok pembeli potensial dari produk dan merk
yang ada. Jadi ada suatu kaitan erat antara pasar dengan produk yang ditawarkan
penjual.
Oleh
karena itu, segmentasi pasar akan produk sangat diperlukan agar produk yang
ditawarkan sesuai dengan keinginan pasarnya. Apabila produk yang ditawarkan
berbeda, pasar yang dituju juga berbeda. Dalam hal ini akan dibahas mengenai
aspek pemasaran dalam masalah pembedaan produk (product differentiation).
Product
Differentiation ini
merupakan dasar bagi penjual dalam menentukan motif-motif pembelian selektif.
Chamberlin telah mendefinisikan konsep tersebut dengan mengatakan bahwa : “Kelompok
barang itu berbeda jika terdapat faktor-faktor penting yang dapat membedakan
barang dari seorang penjual lainnya. Faktor-faktor tersebut sangat penting
karena dapat menimbulkan selera yang berbeda-beda pada para pembeli”. Jadi
barang-barang itu berbeda apabila konsumen percaya bahwa barang-barang tersebut
berbeda.
Ada
barang-barang lain yang secara fisik tidak mudah dibedakan seperti garam dan
semen. Namun produk tersebut dapat pula dibuat berbeda dengan memberikan bungku
atau merk yang berbeda. Biasanya produk semacam ini hanya dapat menghasilkan
laba yang memuaskan bilamana permintaanya melebihi penawaran. Jadi strategi
pemasarannya adalah mendorong permintaan pada batas-batas penawaran tertentu.
Karena pasar untuk barang seperti ini bersifat homogen maka permintaan menjadi
sulit ditingkatkan. Oleh karena itu perusahaan perlu menggunakan strategi lain.
Dalam hal ini strategi yang lebih baik dalam aspek pemasaran pada kasus
spesifikasi produk dan product differentiation misalnya membuat merk
baru atau membuat kemasan baru.
A. Analisa Pemasaran dan Permintaan
Analisis aspek pemasaran meliputi analisa pasar. Analisa
pasar merupakan langkah pertama dalam merencanakan strategi yang sesusai dengan
kondisi pasar untuk menangkap peluang dan mengembangkan usaha.Pada umumnya
analisis ini akan menghasilkan pembaharuan dalam bentuk pemasaran, keuntungan yang
diperoleh jika membeli suatu produk seperti diskon dalam situasi dan keadaan
tertentu atau berupa hadiah langsung. Analisis pasar dan pemasaran pada tingkat
lanjut adalah dengan melakukan analisa dan peramalan permintaan. Adapun hal
yang perlu diperhatikan adalah :
1.
Permintaan Pasar
Pada
evaluasi kesempatan pemasaran, kebanyakan perusahaan memilai dengan melihat
permintaan pasar. Kemudian apa yang dimaksud dengan permintaan pasar. Kotler
mengemukakan definisi permintaan pasar bagi suatu produk adalah “volume total yang akan dibeli oleh kelompok
pembeli tertentu dalam lingkungan pemasran tertentu dan program pemasaran
tertentu pula”. Melihat definisi tersebut kita dapat melihat bahwa
permintaan pasar itu bukanlah merupakan sebuah konsep yang sederhana karena di
dalamnya terdapat 8 unsur penting seperti :
- Produk
- Volume Total
- Dibeli
- Kelompok Pembeli
- Daerah geografis
- Periode Waktu
- Lingkungan Pemasaran
- Program Pemasaran
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Permintaan Pasar
Menurut para
ahli ekonomi, terdapat beberapa faktor utama sebagai penentu dari permintaan pasar. Faktor-faktor tersebut adalah :
- Harga produk
- Harga produk lain
- Penghasilan pembeli
- Selera pembeli
Pada faktor-faktor tersebut perlu
ditambahkan adanya faktor penentu non-harga seperti :
- Usaha periklanan (Contoh Iklan Menarik)
- Usaha penjualan dengan salesman
3. Analisa Volume Penjualan dan Biaya
Pemasaran
Analisa
volume penjualan pada aspek pemasaran analisa pasar dan peramalan permintaan
merupakan suatu studi mendalam tentang masalah “penjualan bersih” dari laporan
rugi-laba perusahaan. Manajemen perlu menganalisa volume penjualan total dan
juga volume itu sendiri. Analisa tersebut dapat didasarkan pada :
- Product Line
- Segmen pasar (teritorial, kelompok pembeli, dan sebagainya)
Dalam
menganalisa, manajer dapat membandingkan penjualannya dengan sasaran perusahaan
dan juga dengan penjualan industri. Analisa volume penjualan sangat bermanfaat
dalam evaluasi dan pengendalian kegiatan pemasaran perusahaan. Selain analisa
mengenai volume penjualan, manajer dapat mengadakan analisa biaya pemasaran
untuk menentukan Profitabilitas
(kemampuan untuk mendapatkan laba) daerah penjualannya, product line, maupun
unit-unit pemasaran yang lain.
Analisa
biaya pemasaran merupakan studi mendalam tentang masalah biaya operasi dari
laporan rugi-laba perusahaan. Juga untuk berbagai pos biaya, perusahan dapat
membuat sasaran yang dianggarkan dan kemudian menganalisa variasi-variasi
antara biaya yang dianggarkan (dibudgetkan) dengan biaya sesungguhnya.
4. Mengestimasikan Penjualan Potensial
Dalam
melayani kebutuhan pasarnya, perusahaan perlu memperkirakan penjualan
potensialnya. Ini dibuat untuk menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan
dalam melayani atau mengisi kebutuhan tersebut. Hal ini penting dilakukan dalam
aspek pemasaran dalam pengelolaa usaha untuk meramalkan penjualan selanjutnya. Penjualan
potensial sendiri merupakan tingkat penjualan maksimum yang dapat dicapai oleh
penjual. Melihat definisi tersebut, penjualan potensial dapat ditentukan
berdasarkan 2 macam faktor yaitu :
·
Penjualan Potensial Industri
Tingkat
penjualan maksimum yang dapat dicapai oleh seluruh penjual barang atau jasa.
·
Penjualan Potensial Perusahaan
Tingkat
penjualan maksimum yang dapat dicapai oleh sebuah perusahaan.
5. Peramalan Penjualan
Peramalan
penjualan yang tepat pada aspek pemasaran dalam kewirausahaan ataupun pengelolaan usaha sangat diperlukan dalam
setiap tahap perencanaan bisnis. Manajer pemasaran
harus mempunyai ramalan penjualan yang dimaksudkan untuk :
- Menentukan kuota
- Dipakai sebagai pedoman di dalam pengembangan produk
- Merencanakan promosi
- Mengalokasikan tenaga kerja
Peramalan
penjualan sebagai contoh aspek pemasaran ini akan digunakan oleh beberapa
bagian dalam perusahaan dan sangat membantu terhadap proses persiapan. Biasanya
ramalan penjualan dibuat untuk jangka waktu tertentu apakah satu tahun atau
lima tahun mendatang. Dapat pula ramalan penjualan dibuat satu bulan atau
mungkin lebih dari lima tahun. Meskipun banyak perusahaan yang membuat ramalan
penjualan tahunan tetapi dapat pula dipecah menjadi ramalan bulanan atau
kuartalan. Biasanya ketepatan ramalan semakin berkurang apabila periode waktu
ramalannya semakin panjang dari waktu sekarang.
Aspek Pemasaran : Analisa Pesaing
Analisa pesaing adalah satu dari aspek pemasaran dalam
studi kelayakan bisnis yang cukup siginifikan. Analisis aspek pemasaran ini
menjadi penentu dimana posisi kita dalam dunia bisnis. Pesaing merupakan
perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang dan jasa yang memiliki
kemiripan dengan produk yang kita hasilkan/tawarkan. Analisa pesaing yang perlu
dilakukan adalah dengan melakukan identifikasi terhadap kesempatan, ancaman
atau persoalan strategis yang timbul dari pergantian suasana bersaing yang
potensial.
Selain itu melakukan identifikasi terkait kekuatan dan
kelemahan pesaing perlu dilakukan untuk melihat peluang yang ada. Analisa
pesaing dapat diawali dengan melihat pesaing umum dan pesaing potensial. Mengetahui
kekuatan dan kelemahan pesaing merupakan kunci dalam penyusunan strategi. Salah
satunya adalah berusaha mengembangkan kekuatan perusahaan untuk menutupi
kelemahan pesaing.
Analisa pesaing ini akan berdampak pada meningkatnya
produk maupun strategi pemasaran yang diterapkan. Pada analisa pesaing
dilakukan untuk melihat perbedaan dari pesaing yang meliputi kualitas produk
harga, sistem pemasaran, maupun aspek-aspek pemasaran lainnya. Analisa ini
bertujuan sebagai refrensi bagi perusahaan untuk terus memperbaiki kinerja
perusahaan agar mampu meningkatkan daya saing di dunia bisnis.
Aspek Pemasaran : Promosi
Promosi merupakan ujung tombak dari aspek pemasaran
dalam pengelolaan usaha. Promosi merupakan upaya dari penjual untuk menawarkan
produknya kepada pembeli atau konsumen supaya konsumen berminat untuk melakukan
pembelian.
Promosi merupakan bagian yang sangat vital dalam aspek
pemasaran dimana melalui promosi, penjual dapat memberikan informasi secara
luas mengenai produk, mempengaruhi dan melakukan langkah persuasif kepada
konsumen, dan juga dapat mendekatkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Promosi
merupakan suatu info maupun tindakan mengajak yang dilakukan satu arah dalam
rangka memberikan pengarahan kepada seseorang maupun sekelompok orang untuk
melakukan sesuatu yang mengarah pada pertukaran pada pemasaran.
Definisi
lainnya menyebutkan bahwa promosi merupakan segala hal terkait kegiatan
pemasaran yang memiliki tujuan dalam mendukung permintaan. Hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan promosi adalah sebagai berikut :
- Tujuan Promosi
Promosi memiliki tujuan yang ingin dicapai sehingga
dalam penyusunan strategi promosi dapat tepat sasaran dan dilakukan seefisien
mungkin. Berikut tujuan dari promosi :
- Memberitahu konsumen tentang penawaran produk
- Mengingatkan kepada konsumen akan manfaat dari produk yang kita tawarkan
- Membujuk konsumen untuk melakukan transaksi pembelian
- Merubah perilaku konsumen
- Mempertahankan merk produk perusahaan di mata konsumen
- Bauran Promosi
Bauran promosi atau disebut dengan Promotional Mix dalam aspek pemasaran
adalah kombinasi strategi terbaik dari faktor yang terkait dengan periklanan,
penjualan langsung, dan berbagai alat untuk promosi yang telah direncanakan
untuk mencapai tujuan program penjualan.
Kita dapat melihat bahwa definisi tersebut tidak
menyebutkan secara jelas beberapa variable bauran pemasaran selain periklanan dan personal selling. Pada initnya variabel yang ada di
dalam bauran promosi ada 4 yaitu :
- Periklanan
Periklanan adalah bentuk presentasi dan promosi non
privat mengenai ide, produk yang dibiayai oleh pihak bersponsor tertentu.
Dalam kaitannya dengan pengertian tersebut, Nickles
telah memasukkan beberapa pihak yang bisa menjadi sponsor : yaitu tidak hanya
perusahaan saja tetapi juga lembaga-lembaga non profit oriented seperti lembaga
pemerintahan, lembaga pendidikan dan sebagainya termasuk individu-individu.
Komunikasi Pemasaran yang dilakukan oleh sponsor
bersifat massal karena menggunakan media massa seperti radio, televisi, surat
kabar, majalah, pos, papan nama, sosial media (youtube, instagram, facebook,
twitter, dll) dan sebagainya.
Sumber : Basu Swastha DH dan Irawan. 2008.
Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta. Liberty Offset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar